Posted in Islamic, My life, Pengetahuan + unik

Wisata Alam Akhirat

Ketika kita meninggalkan dunia untuk menuju Akhirat,
Akan sangat mirip dengan berpergian ke luar negeri.

Di mana detail tentang negeri ini tidak akan terdapat di brosur perjalanan wisata,
tetapi terdapat di Al-Qur’an dan Al- Hadist.

Dimana pesawat kita bukanlah Adam Air, Mandala Air tetapi Air Jenasah (Kematian)

Dimana bagasi kita tidak dibatasi sampai 20 Kg saja,
tetapi bagasi kita adalah pahala yang tidak dibatasi seberat apapun ia.

Anda tidak usah membayar kelebihan bagasi,
mereka dapat dibawa dengan bebas atas izin pencipta kita.

Dimana baju yg kita kenakan bknlh merek Pierre Cardinan atau sejenisnya,
tetapi pakaian kita adalah kain kaffan putih.

Dimana parfum kita bukanlah Chanel, Paco Rabane,
tetapi kamper atau kapur barus.

Dimana paspor utk memasukinya bknlah Paspor Amerika, Paspor Indonesia atau yg lainnya,
tetapi paspor yg kt gunakan adlh Islam.

Dimana izin kita tinggal bukanlah Visa dan sejenisnya,
tetapi kalimat “La Ilaaha Illallah..”

Dimana pramugarinya bukanlah wanita cantik dan rapi,
tetapi Malaikat Isra’iil.

Dimana service penumpangnya bukan eksekutif atau ekonomi,
tetapi teman berupa amal baik atau amal buruk.

Dimana akhir perjalanannya bknlah Bandara Jeddah Arab Saudi atau Heathrow Inggris,
tetapi tujuannya adlh akhirat.

Dimana ruang tunggu kt bkn ruang ber AC dan berkarpet merah,
tetapi kuburan sedalam 2 meter.

Dimana petugas imigrasinya bkn org yg ramah dan baik,
tetapi Malaikat Munkar dan Nakir.

Dimana bandara transit sebelum ke sana adalah Alam Barzakh.
Dimana tujuan terakhir kita hanya ada dua,
Kebun yg indah dengan sungai di dalamnya atau api yg menyala-nyala.

Perjalanan ini GRATIS tanpa biaya apapun.
Maka apapun yg *antum simpan tidak bisa dibawa.

Jgn khawatir penundaan, perjalanan ini sangat tepat waktu.
Ia datang dan pergi tepat waktu, tidak bisa diundur satu menit atau dimajukan satu menitpun.

Jgn khawatir tentang hiburan,
sebab antum akan kehilangan seluruh rasa kesenangan.

Jgn khawatir tentang urusan memesan perjalanan ini,
antum sdh dipesankan tempat sejak ada di kandungan ibu.

Satu peringatan penting, perjalanan ini akan dtg tanpa peringatan.
Bisa jadi sekarang, 5 menit lagi atau bahkan 10 tahun lagi.

Semakin antum siapkan bekal ke sana…
Semakin enak antum disana..

*Antum:kamu (Bahasa Arab)
Tulisan ini aku lihat di buku kenangan SD adikku,tapi thanks to teman adikku yang udah nulisin ini 🙂 dan aku tinggal permak dikit2.
Kuharap yang baca bisa lebih mempersiapkan diri untuk wisata akhirat kita 🙂

Author:

Seorang mahasiswa yang senang mencari hal hal yang baru.Suka akan tantangan dan perjuangan dalam hidup.

6 thoughts on “Wisata Alam Akhirat

  1. Subhanallah….

    Terima kasih, Karena Anda meyankinkan ku tentang besarnya kuasa Allah yg tidak terbatas.

    Wassalam…

  2. Matur nuwun mas, itulah hidup, selama apapun di dunia ini, masih lama di akhirat kelak, di mana waktu yang kita perlu ke akhirat tidak terhitung waktunya, bisa lama dan bisa cepat, bisa asyik dan bisa menyakitkan, semua itu tergantung amal kebaikan kita untuk bekal menghadapNya.

Leave a comment